Pendahuluan
Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang cukup populer di Indonesia. Selain bisa dikonsumsi karena rasanya yang enak, jamur tiram juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Di Lampung, khususnya di kota Bandar Lampung, budidaya jamur tiram sudah cukup populer dan banyak dijalankan oleh masyarakat sebagai usaha sampingan atau usaha utama. Budidaya jamur tiram tidak memerlukan modal besar dan juga tidak memerlukan lahan yang luas, sehingga sangat cocok untuk dijalankan di kota Bandar Lampung dengan lahan yang terbatas.
Persiapan Lahan Budidaya Jamur Tiram
Sebelum memulai budidaya jamur tiram, Anda harus menyiapkan lahan terlebih dahulu. Pilihlah tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung dan juga dari air hujan. Lahan yang ideal untuk budidaya jamur tiram adalah lahan yang memiliki ventilasi yang cukup dan juga kelembaban yang tinggi. Selain itu, pastikan lahannya bersih dan bebas dari serangga atau hama lainnya.
Media Tanam Jamur Tiram
Media tanam jamur tiram yang digunakan biasanya adalah serbuk gergaji kayu yang sudah dicampurkan dengan kapur tohor dan tepung jagung. Campuran ini akan membantu pertumbuhan jamur tiram dengan baik. Sebelum menggunakan media tanam, pastikan media tanam sudah steril terlebih dahulu. Cara sterilisasi media tanam bisa menggunakan autoclave atau dengan direbus selama 4 jam.
Bibit Jamur Tiram
Untuk bisa memulai budidaya jamur tiram, Anda memerlukan bibit atau spora jamur tiram. Bibit jamur tiram bisa dibeli di peternakan jamur terdekat atau bisa dibuat sendiri dengan memanen jamur tiram dari peternakan jamur lain. Setelah didapatkan bibit jamur tiram, rendam bibit dalam air bersih selama beberapa jam hingga bibit menyerap air dan mengembang.
Proses Penanaman Jamur Tiram
Langkah pertama adalah memasukkan media tanam yang sudah disterilisasi ke dalam wadah. Setelah itu, masukkan bibit jamur tiram ke dalam media tanam dengan jarak yang sama antara satu bibit dengan bibit lainnya. Kemudian tutup wadah dengan plastik dan beri lubang kecil di atasnya agar jamur tiram bisa bernafas.
Perawatan Jamur Tiram
Setelah bibit jamur tiram ditanam, langkah selanjutnya adalah merawat jamur tiram tersebut. Pastikan kelembaban tanah tetap terjaga dengan menyiraminya secara berkala. Selain itu, pastikan juga lingkungan sekitarnya bersih dan bebas dari serangga atau hama yang bisa merusak bibit jamur tiram.
Pemanenan Jamur Tiram
Jamur tiram siap dipanen setelah masa panen berkisar antara 2-3 bulan setelah penanaman. Saat memanen jamur tiram, jangan dipetik secara kasar karena bisa merusak media tanam. Cukup putar perlahan hingga batang jamur putus dari media tanam. Setelah itu jamur tiram bisa dimasak atau dijual ke pasar.
Kesimpulan
Budidaya jamur tiram bisa menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan. Budidaya ini tidak memerlukan modal besar dan juga mudah untuk dilakukan. Di Lampung, khususnya di kota Bandar Lampung, budidaya jamur tiram sudah cukup populer dan banyak dijalankan oleh masyarakat sebagai usaha sampingan atau usaha utama. Dengan mengetahui cara budidaya yang benar, Anda bisa menikmati hasil panen yang melimpah dan menjadi sumber penghasilan tambahan.
Komentar
Posting Komentar