Pendahuluan
Budidaya jamur tiram putih bisa menjadi alternatif bisnis yang cukup menguntungkan. Pasar untuk jamur tiram putih semakin besar, terutama di kota-kota besar. Jamur tiram putih yang memiliki rasa manis dan tekstur lembut ini bisa digunakan untuk berbagai macam masakan dan memiliki nilai gizi yang cukup tinggi.
Namun, untuk melakukan budidaya jamur tiram putih membutuhkan pengetahuan dasar dan peralatan yang cukup. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap tentang cara budidaya jamur tiram putih bagi pemula.
Persiapan
Sebelum memulai budidaya jamur tiram putih, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan. Pertama, siapkan lahan yang akan digunakan untuk budidaya. Lahan harus dijaga kebersihannya dan tidak terkontaminasi dengan zat kimia atau bahan beracun yang dapat membahayakan pertumbuhan jamur.
Selain itu, persiapkan juga peralatan seperti kotak kayu atau plastik, bahan media tanam (sebagai contoh serbuk gergaji atau sekam padi), air, thermometer, dan kantong plastik.
Pembuatan Media Tanam
Media tanam yang baik harus memiliki kadar air yang rendah, berkualitas baik dan steril. Bahan media tanam yang umum digunakan untuk budidaya jamur tiram putih adalah serbuk gergaji dan sekam padi. Kedua bahan ini banyak tersedia di pasar dengan harga yang ekonomis.
Pertama, cuci bahan media tanam secara menyeluruh hingga bersih dan bersihkan dari kotoran dan serpihan kayu. Setelah itu, rendam bahan media tanam dalam air selama 24 jam hingga bahan tersebut lembab dan empuk.
Bahan media tanam yang telah direndam kemudian ditiriskan dan dikeringkan. Setelah itu, bahan media tanam dimasukkan ke dalam kotak yang telah dibersihkan. Jangan lupa untuk mengecek suhu di dalam kotak menggunakan thermometer untuk memastikan suhu yang ideal untuk jamur tumbuh, yaitu sekitar 25-28°C.
Pembuatan Bibit Jamur Tiram Putih
Bibit jamur tiram putih yang baik dan sehat sangat penting untuk menjamin keberhasilan dalam bercocok tanam. Ada dua metode yang umum digunakan dalam pembuatan bibit jamur tiram putih, yaitu menggunakan spora dan menggunakan baglog.
Metode pertama, menggunakan spora, memerlukan waktu yang cukup lama dan teknik yang cukup sulit. Oleh karena itu, metode yang lebih mudah dan lebih umum adalah dengan menggunakan baglog.
Baglog terbuat dari serbuk gergaji yang telah dicampur dengan bahan lainnya seperti kapur, tepung jagung, gula, dan lainnya. Setelah bahan-bahan campuran telah terbuat, campurkan bibit jamur tiram putih ke dalam baglog.
Pada tahap ini, biarkan bibit menyebar ke semua bagian baglog selama satu minggu. Kemudian, semprotkan air ke bagian baglog setiap hari selama tiga minggu. Setelah itu, bibit jamur tiram putih akan tumbuh dan siap untuk digunakan dalam proses penanaman.
Penanaman Jamur Tiram Putih
Setelah bahan media tanam dan bibit jamur tiram putih telah disiapkan, saatnya melakukan penanaman. Taruh baglog yang telah tumbuh bibit di atas bahan media tanam yang telah disiapkan di dalam kotak. Biarkan selama beberapa hari hingga benang jamur tumbuh.
Setelah benang jamur tumbuh, tutup kotak menggunakan kantong plastik untuk menjaga kelembapan di dalam kotak. Biarkan selama dua minggu hingga jamur bermunculan. Periksa keadaan jamur setiap hari, jika ramah lingkungan terjaga maka tanaman tempat jamur tiram putih tumbuh akan terus hidup.
Perawatan Jamur Tiram Putih
Setelah jamur tiram putih tumbuh dengan baik, lakukan perawatan seperti memperhatikan suhu dan kelembapan di dalam kotak. Suhu yang ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram putih adalah suhu kamar pada waktu siang hari dan 20-23 C pada malam hari.
Kepatuhan dalam proses penanaman dan perawatan jamur tiram putih, serta lingkungan yang berkondisi ideal, akan membuat jamur tumbuh dengan baik. Selama proses perawatan, jangan lupa untuk mematikan lampu saat tidak digunakan agar tidak menyebabkan pembusukan pada jamur tiram.
Panen Jamur Tiram Putih
Setelah sekitar 2-3 minggu setelah jamur tumbuh, kondisi jamur tiram putih sudah siap untuk ditumbuk. Jagalah proses panen agar jamur tidak rusak, jangan lupa untuk memeriksa kondisi lingkungan sebelum memotong jaket.
Selesai. Anda sudah berhasil menanam jamur tiram putih dari awal hingga panen berkat panduan budidaya pintar kami ini. Sekarang kamu bisa mengolah jamur berkualitas untuk jualan atau untuk menu masakan keluarga. Budidaya jamur tiram bisa dijadikan bisnis sampingan yang menghasilkan jika dilakukan dengan serius dan komitmen.
Komentar
Posting Komentar