Pendahuluan
Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang memiliki banyak peminat di pasaran. Selain memiliki rasa yang enak dan tekstur dagingnya yang padat, jamur tiram juga memiliki kandungan nutrisi yang cukup baik bagi kesehatan tubuh. Kini, budidaya jamur tiram semakin berkembang dan banyak dilakukan di berbagai daerah, termasuk di Pemalang, Jawa Tengah. Bagi Anda yang tertarik untuk mencoba budidaya jamur tiram di Pemalang, berikut adalah panduan lengkapnya.
Persiapan Media Tanam
Untuk melakukan budidaya jamur tiram, hal pertama yang perlu Anda siapkan adalah media tanam. Media tanam yang banyak digunakan untuk jamur tiram adalah serbuk kayu pinus atau serbuk sekam padi. Sebelum digunakan, pastikan media tanam sudah terlebih dahulu disuburkan dengan tambahan kotoran hewan atau pupuk kompos.
Setelah media tanam disuburkan, kelompokkan ke dalam bahan-bahan campuran seperti kayu pinus, sekam padi, dan pupuk kompos yang sudah disiapkan. Pastikan semuanya sudah dicampurkan hingga merata, lalu dibungkus dengan plastik bertalian dan direndam dalam air selama 6-8 jam untuk menghilangkan kotoran atau bau anyir yang kurang sedap.
Pembuatan Tas Plastik Tempat Tumbuh Jamur Tiram
Setelah media tanam disiapkan, langkah selanjutnya adalah membuat tas plastik yang akan digunakan sebagai tempat tumbuh jamur tiram. Anda dapat menggunakan tas plastik berukuran 60x40 cm dan meletakkannya di atas meja atau lantai.
Potong bagian atas tas plastik sekitar 10 cm dari tepi atas. Lalu, masukkan campuran media tanam yang sudah disiapkan ke dalam tas plastik tersebut dengan jumlah 3-4 kg. Padatkan campuran media tanam dengan cara memukul-mukul sekitar 10-15 kali hingga media tanam menjadi rapat. Pastikan tidak ada ruang kosong di dalam tas plastik.
Inokulasi Jamur Tirarn pada Media Tanam
Setelah tas plastik sudah diisi dengan media tanam yang telah dipadatkan, langkah selanjutnya adalah melakukan inokulasi jamur tiram pada media tanam. Ambil bibit jamur tiram yang sudah dipesan dan pisahkan setiap helai dengan pisau yang sudah disterilkan sebelumnya.
Taburkan bibit jamur tiram yang sudah dipotong-potong ke atas media tanam yang sudah diisi tas plastik. Pastikan bibit jamur tiram disembur dengan air bersih hingga permukaannya basah agar bibit jamur tiram dapat berakar dengan baik.
Proses Pembibitan
Setelah inokulasi selesai dilakukan, tas plastik yang berisi media tanam dan bibit jamur tiram kemudian dapat dimasukkan ke dalam ruangan yang direkatkan, seperti kamar mandi atau kamar tidur, yang bersih dan tidak banyak terkena sinar matahari langsung. Pastikan tas plastik diberi alas atau kantong untuk menampung embun yang keluar dari media tanam.
Proses pembibitan dilakukan dengan membiarkan media tanam berada dalam keadaan lembab dengan perawatan yang baik. Biarkan tas plastik dalam keadaan tertutup selama kurang lebih 14 hari. Selama proses pembibitan, pastikan kelembaban tas plastik terjaga dan keadaan steril dijaga dengan baik.
Proses Pemeliharaan Jamur Tiram
Setelah 14 hari, ruangan yang digunakan untuk pembibitan akan terasa bau anyir dan hal itu merupakan tanda bahwa jamur tiram sedang tumbuh. Selanjutnya, tas plastik tersebut dapat dikeluarkan dari ruangan pembibitan dan dipindahkan ke tempat yang lebih cerah dan terkena sinar matahari.
Proses perawatan jamur tiram yang sudah tumbuh dilakukan dengan cara menjaga kelembapan tas plastik selama masa panen. Jangan lupa untuk membuat lubang kecil pada tas plastik sebagai ventilasi udara agar jamur tidak mengalami kerusakan.
Masa Panen
Masa panen jamur tiram dapat dilakukan setelah kurang lebih 3 minggu setelah pembibitan. Cara memanen jamur tiram cukup mudah, yaitu dengan cara merobek permukaan tas plastik bagian atas. Jangan merobek bagian bawah tas plastik, karena akan merusak sistem tumbuhnya.
Potong bagian pangkal jamur dengan pisau yang telah disterilkan dan pisahkan dari media tanam yang sudah tidak terpakai. Jangan lupa untuk membersihkan media tanam atau menggantinya dengan yang baru setelah masa panen berakhir.
Kesimpulan
Dari langkah-langkah di atas, terlihat bahwa budidaya jamur tiram di Pemalang tidaklah rumit. Hal yang perlu diingat adalah menjaga kebersihan dan kelembapan media tanam selama masa budidaya dan memilih bibit jamur tiram yang berkualitas. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat memperoleh hasil panen jamur tiram yang berkualitas dan menguntungkan. Selamat mencoba!
Komentar
Posting Komentar