Pendahuluan
Jamur tiram putih merupakan salah satu jenis jamur yang digemari banyak orang karena rasanya yang lezat dan memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. Budidaya jamur tiram putih pun semakin diminati sebagai alternatif usaha yang menjanjikan.
Pada artikel ini, akan dibahas cara budidaya jamur tiram putih yang mudah dipahami bagi pemula. Dalam proses budidaya ini, diperlukan ketekunan, ketelitian dan kesabaran, sehingga hasilnya bisa memuaskan.
Persiapan Media Tanam
Media tanam yang biasa digunakan dalam budidaya jamur tiram putih adalah serbuk gergaji kayu dan jerami yang disterilkan. Cara membuat media tanam ini adalah sebagai berikut:
- Campurkan serbuk kayu atau jerami dengan air dan biarkan selama 24 jam
- Setelah itu, lakukan penyaringan agar kotoran-kotoran yang tidak diinginkan terbuang
- Selanjutnya, masukkan media tanam ke dalam tas plastik atau bok dari kayu
Penanaman Bibit Jamur Tiram Putih
Bibit jamur tiram putih dapat didapatkan dari agen atau peternak jamur yang terpercaya. Sebelum menanam bibit jamur tiram putih, pastikan bahwa media tanam sudah dingin dan bersih dari bakteri atau kuman.
Berikut adalah cara menanam bibit jamur tiram putih:
- Ambil 1-2 ons bibit jamur tiram putih dan sebar merata di atas media tanam yang telah dipersiapkan
- Tutup bibit dengan serbuk kayu atau media tanam hingga ketebalannya sekitar 2,5 cm
- Lubangi plastik atau keluarkan bok kayu dengan menarik sedikit ujungnya
- Selanjutnya, rendam tas plastik atau bok kayu ke dalam air agar media tanam terjaga kelembapannya. Lakukan penyiraman pada saat yang tepat agar media tetap basah namun tidak tergenang air
- Letakkan media tanam yang sudah dilubangi pada area yang teduh dan memiliki suhu yang cenderung lembab
- Tambahkan ventilasi pada area tersebut agar sirkulasi udara terjaga dan suhu lingkungan tidak terlalu tinggi
Perawatan Jamur Tiram Putih
Setelah proses penanaman bibit jamur tiram putih selesai, perawatan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Berikut adalah cara merawat jamur tiram putih:
- Lakukan penyiraman setiap hari secara teratur pada saat yang tepat agar media tetap basah namun tidak tergenang air
- Jaga suhu lingkungan agar tidak terlalu tinggi, namun juga tidak terlalu rendah. Jamur tiram putih idealnya tumbuh pada suhu lingkungan sekitar 25-30 derajat Celsius
- Lakukan pengontrolan terhadap pertumbuhan jamur. Jika terdapat pertumbuhan jamur yang tidak diinginkan atau bakteri penyebab penyakit, segera bersihkan semua media dan cuci dengan air panas kemudian keringkan. Setelah itu, tanam bibit baru
- Perhatikan kualitas cahaya pada area tempat jamur tumbuh. Cahaya yang terlalu rendah akan mempengaruhi pertumbuhan jamur
- Cuti jamur tiram putih beberapa hari sebelum mengambil panen. Hal ini untuk menjaga kesehatan dan kualitas jamur agar tetap baik.
Panen Jamur Tiram Putih
Jamur tiram putih biasanya dapat dipanen dalam waktu 2-3 minggu setelah penanamannya. Berikut adalah langkah-langkah dalam memanen jamur tiram putih:
- Lebih dahulu basuh tangan dengan sabun antiseptik dan pakai sarung tangan agar jamur terhindar dari bakteri
- Tarik jamur dengan cara memegang tangkainya dan memutar perlahan-lahan hingga lepas dari media tanam
- Potong bagian bawah tangkai jamur yang berwarna cokelat tua
- Setelah selesai memanen, masukkan jamur ke dalam wadah agar terhindar dari sinar matahari langsung dan lebih awet
Kesimpulan
Demikian tadi, panduan budidaya jamur tiram putih yang mudah dipahami bagi pemula. Dalam proses budidaya jamur tiram putih diperlukan ketelitian dan kesabaran, namun jika dilakukan dengan benar, hasilnya akan sangat memuaskan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca yang ingin mencoba budidaya jamur tiram putih sebagai alternatif usaha yang menjanjikan.
Komentar
Posting Komentar