
Pendahuluan
Jamur tiram adalah salah satu jenis jamur yang banyak digemari karena rasanya yang lezat dan kandungan nutrisi yang tinggi. Selain itu, jamur tiram juga dapat dibudidayakan di rumah dengan mudah, termasuk di rumah tembok. Artikel ini akan membahas langkah-langkah budidaya jamur tiram di rumah tembok secara lengkap dan mudah dipahami untuk pemula.
Persiapan Alat dan Bahan
- Benih jamur tiram
- Serbuk gergaji
- Plastik atau polybag
- Sprayer
- Air bersih
Sebelum memulai budidaya, pastikan Anda sudah menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Benih jamur tiram dapat dibeli di toko pertanian atau di online shop yang menyediakan. Serbuk gergaji bisa dipilih dari kayu pinus atau kayu yang lainnya. Plastik atau polybag dapat digunakan untuk menampung media tanam dan benih. Sprayer digunakan untuk menyiram media tanam secara rutin. Pastikan juga air yang digunakan bersih dan tidak mengandung klorin.
Langkah-langkah Budidaya
1. Pemilihan Media Tanam
Langkah pertama dalam budidaya jamur tiram adalah memilih media tanam yang tepat. Media tanam yang baik adalah serbuk gergaji dengan kadar air yang tepat, yaitu 60-70%. Anda bisa melembabkan serbuk gergaji dengan cara disiram air hingga mencapai kadar tersebut. Setelah itu, biarkan serbuk gergaji mengendap selama 24 jam. Jika ada air yang terkumpul di bawah, keluarkan dan biarkan semalaman. Kemudian, pisahkan hingga terbentuk lapisan media tanam sekitar 15-20 cm.
2. Penanaman Benih
Setelah media tanam siap, barulah Anda bisa menanam benih jamur tiram. Ambil sekitar 500 gram benih jamur tiram dan campurkan dengan sedikit media tanam yang sudah disiapkan. Kemudian, sebarkan campuran benih dan media tanam merata di atas lapisan media tanam yang sudah disiapkan sebelumnya. Setelah itu, tutup dengan lapisan media tanam lagi hingga setinggi 10 cm.
3. Perawatan Jamur Tiram
Setelah menanam benih, perhatikan kondisi jamur setiap hari. Pastikan media tanam selalu lembab dan suhu ruangan sekitar 24-28 derajat celcius. Jangan lupa menyemprotkan air terhadap lingkungan jamur agar tetap lembab dan kelembabannya terjaga. Jika ada jamur yang tumbuh, biarkan saja dan jangan sampai mengganggu. Setelah beberapa minggu, jamur akan tumbuh dan bisa panen.
4. Panen Jamur Tiram
Setelah beberapa minggu, jamur tiram sudah siap untuk dipanen. Pangkas bagian pangkal jamur dengan pisau yang tajam dan hati-hati agar tidak merusak media tanam. Biasanya satu bantalan benih akan menghasilkan tiga kali panen dalam waktu tiga bulan. Pastikan higienis ketika memanen jamur agar tidak terkontaminasi dengan bakteri atau virus.
Kesimpulan
Budidaya jamur tiram di rumah tembok tidak sulit dan bisa menjadi sumber pendapatan tambahan. Selain itu, jamur tiram juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, sehingga sangat baik untuk kesehatan tubuh. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan bisa membantu Anda dalam memulai budidaya jamur tiram di rumah tembok.























Komentar
Posting Komentar