Mengenal Jamur Tiram
Jamur tiram adalah jenis jamur yang sangat populer di kalangan pecinta kuliner. Selain rasanya yang enak, jamur ini juga memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Jamur tiram banyak dijual di pasar-pasar dan restoran-restoran. Tahukah kamu bahwa jamur tiram juga bisa dijadikan usaha kecil yang menguntungkan?
Modal Awal Budidaya Jamur Tiram
Untuk memulai usaha budidaya jamur tiram, kamu memerlukan modal awal yang tidak terlalu besar. Berikut ini adalah beberapa modal yang diperlukan:
- Baglog jamur tiram: baglog adalah media untuk menumbuhkan jamur tiram. Kamu bisa membeli baglog jamur tiram di toko pertanian atau peternakan dengan harga sekitar Rp 10.000-15.000 per buah.
- Kain flanel: kain flanel digunakan sebagai pembungkus baglog agar tidak terkena cahaya matahari langsung. Kamu bisa membeli kain flanel dengan harga sekitar Rp 5.000-10.000 per meter.
- Kapur pertanian: digunakan sebagai bahan untuk mengatur ph tanah, kamu bisa membeli kapur pertanian dengan harga sekitar Rp 10.000-20.000 per kilogram.
- Serbuk kayu/potongan jerami: digunakan sebagai bahan campuran media tanam dengan baglog jamur tiram. Kamu bisa membeli serbuk kayu atau potongan jerami dengan harga sekitar Rp 5.000-10.000 per kilogram.
- Plastik pembungkus: digunakan sebagai pembungkus baglog yang sudah diisi dengan media tanam. Kamu bisa membeli plastik pembungkus dengan harga sekitar Rp 5.000-10.000 per meter.
Modal awal yang diperlukan untuk memulai budidaya jamur tiram adalah sekitar Rp 500.000 untuk menanam 50 buah baglog jamur tiram.

Cara Budidaya Jamur Tiram
Berikut ini adalah langkah-langkah cara budidaya jamur tiram untuk pemula:
1. Persiapan Media Tanam
Campurkan baglog jamur tiram dengan serbuk kayu atau potongan jerami dalam perbandingan 1:1. Setelah itu, bungkus baglog dengan kain flanel secara rapat.
2. Penyimpanan Baglog
Simpan baglog dalam tempat yang gelap dan lembab. Jangan sampai baglog terkena cahaya matahari langsung atau terkena air hujan. Baglog akan memerlukan waktu sekitar 2-3 minggu untuk tumbuh jamur di dalamnya.
3. Pemotongan Kain Flanel
Setelah jamur tumbuh di dalam baglog, buka kain flanel secara perlahan dan potonglah bagian tengahnya dengan pisau yang bersih dan tajam. Jamur akan tumbuh melalui lubang yang sudah kamu potong.
4. Perawatan Jamur Tiram
Perawatan jamur tiram meliputi penyiraman dan pemupukan. Air digunakan untuk menjaga kelembaban di area jamur tiram. Pemupukan dilakukan dengan cara menaburkan kapur pertanian pada media tanam. Jamur tiram siap dipanen setelah beberapa minggu setelah pemotongan kain flanel.
Keuntungan dari Budidaya Jamur Tiram
Budidaya jamur tiram memberikan banyak keuntungan bagi para petani atau pengusaha kecil. Beberapa keuntungan dari budidaya jamur tiram antara lain:
- Modal awal yang relatif kecil.
- Jamur tiram memiliki harga yang tinggi sehingga bisa memberikan keuntungan yang besar.
- Jamur tiram memiliki waktu panen yang relatif cepat yaitu 2-3 minggu setelah pemotongan kain flanel.
- Budidaya jamur tiram tidak memerlukan lahan yang luas.
Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk mencoba usaha budidaya jamur tiram untuk memperoleh keuntungan yang menggiurkan.
























Komentar
Posting Komentar