Mengenal Lebih Dekat Budidaya Jamur Tiram Untuk Pemula

Pendahuluan

Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis jamur yang cukup populer di Indonesia. Selain karena rasanya yang enak, budidaya jamur tiram juga bisa menjadi alternatif usaha bagi Anda yang ingin memulai bisnis di bidang pertanian atau peternakan. Budidaya jamur tiram bisa dilakukan di rumah atau lahan sempit dengan biaya produksi yang tidak terlalu besar. Di dalam artikel ini, akan dijelaskan dengan lengkap tentang cara budidaya jamur tiram untuk pemula.

Syarat Tumbuh Jamur Tiram

Sebelum memulai budidaya jamur tiram, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan syarat tumbuh jamur tiram. Beberapa syarat tersebut antara lain:

• Suhu: Jamur tiram membutuhkan suhu antara 20-25 derajat Celsius untuk tumbuh optimal. Suhu di bawah 10 derajat Celsius atau di atas 30 derajat Celsius dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas jamur tiram.
• Kelembaban dan Ventilasi: Jamur tiram membutuhkan kelembaban udara yang tinggi, sekitar 70-85%. Selain itu, ventilasi yang baik juga diperlukan untuk memperoleh udara segar dan menghindari terbentuknya jamur silang atau jamur asing yang tidak diinginkan.
• Media Tanam: Jamur tiram dapat tumbuh pada bahan-bahan yang berkadar nitrogen tinggi seperti kayu, sekam padi, jerami, serbuk gergaji, dll. Kebanyakan peternak jamur menggunakan serbuk gergaji atau campuran antara serbuk gergaji dan sekam padi sebagai media tanam jamur tiram.
• pH: Jamur tiram tumbuh pada pH tanah antara 6-6,5. Jika pH terlalu asam atau terlalu basa, pertumbuhan jamur akan terganggu.
• Cahaya: Meskipun bisa tumbuh dalam keadaan minim cahaya, namun jamur tiram juga membutuhkan sedikit sinar matahari untuk melakukan fotosintesis.
• Faktor Kebersihan: Kebersihan tempat pembudidayaan jamur adalah aspek yang penting untuk diperhatikan. Bersihkan area dan alat-alat yang digunakan agar terhindar dari pertumbuhan jamur asing, sebelum dan selama proses budidaya jamur tiram berlangsung.

Langkah-Langkah Budidaya Jamur Tiram

Setelah mengetahui syarat tumbuh jamur tiram, berikut adalah langkah-langkah budidaya jamur tiram:

1. Persiapan Media Tanam

Media tanam yang umum digunakan dalam budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji atau campuran antara serbuk gergaji dan sekam padi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan media tanam, yaitu:

• Gunakan serbuk gergaji yang masih segar dan kering.
• Cuci serbuk gergaji dengan air bersih dan peras hingga air tidak mengalir.
• Sterilisasi serbuk dengan cara dikukus selama 2-3 jam.
• Biarkan serbuk gergaji dingin sampai suhu menjadi 25 derajat Celsius atau tidak panas lagi.
• Siapkan kantong plastik steril dengan ukuran 30x50 cm dan lubangi beberapa lubang kecil pada sisi-sisi kantong.

2. Penanaman Bibit Jamur Tiram

Setelah media tanam siap, bibit jamur tiram siap ditanam. Hal yang perlu diperhatikan dalam penanaman bibit jamur tiram antara lain:

• Bibit jamur tiram yang digunakan harus berasal dari bibit yang sehat dan bebas dari jamur asing.
• Tanam bibit jamur tiram dengan jarak sekitar 10 cm pada media tanam.
• Tutup bibit jamur tiram dengan serbuk gergaji steril setebal 3-4 cm.
• Lindungi bibit jamur tiram dari cahaya langsung atau sinar matahari yang terlalu terang.

3. Perawatan Tanaman Jamur Tiram

Perawatan tanaman jamur tiram sangatlah mudah dan tidak memerlukan perawatan yang rumit. Berikut adalah beberapa perawatan yang perlu diperhatikan:

• Pastikan kelembaban udara di sekitar media tanam jamur tiram selalu terjaga, sekitar 70-85%. Bila perlu, semprotkan air pada media tanam jamur tiram secara teratur.
• Pastikan suhu di sekitar media tanam jamur tiram sekitar 20-25 derajat Celsius.
• Pastikan area tempat pembudidayaan jamur selalu bersih dari jamur asing atau dekomposer lainnya.
• Pastikan media tanam selalu basah, namun jangan terlalu basah karena dapat menyebabkan jamur tiram busuk.

4. Panen dan Pemanenan Jamur Tiram

Setelah bibit jamur tiram ditanam, maka dalam kurun waktu 2-3 minggu akan muncul buah jamur tiram. Berikut adalah tahapan panen dan pemanenan jamur tiram yang perlu diperhatikan:

• Buah jamur tiram siap dipanen ketika warnanya mulai berubah menjadi coklat kekuningan hingga kehitaman. Kemudian cabut buah jamur tiram dari media tanam dengan cara diputar sambil ditarik.
• Setelah panen, biarkan area tempat budidaya jamur tiram selama 1-2 hari untuk istirahat.
• Jangan panen jamur tiram yang terlalu kecil atau terlalu besar, pilihlah yang ukurannya sedang atau cukup besar.
• Kemas jamur tiram ke dalam wadah yang bersih dan simpan di tempat yang sejuk. Jamur tiram bisa disimpan selama 3-5 hari di dalam kulkas.

Kesimpulan

Budidaya jamur tiram merupakan salah satu usaha yang menjanjikan untuk Anda yang ingin memulai bisnis di bidang pertanian atau peternakan. Meskipun terlihat rumit, proses budidaya jamur tiram sebenarnya sangatlah mudah dan tidak memerlukan biaya produksi yang besar. Perhatian pada kebersihan tempat budidaya dan perawatan tanaman secara teratur adalah kunci sukses dalam budidaya jamur tiram. Selain itu, pastikan media tanam yang digunakan selalu segar dan steril untuk menghindari pertumbuhan jamur asing yang tidak diinginkan. Dengan cara budidaya yang benar dan sumber bibit yang berkualitas, hasil budidaya dan penjualan jamur tiram dapat memberikan keuntungan yang cukup besar bagi usaha Anda. Selamat mencoba!